Pembentukan Pengetahuan

Pengetahuan baru hakikatnya terbentuk dari pengetahuan yang ada kemudian digunakan pada konteks tertentu.

Model yang banyak digunakan untuk menggambarkan proses pembentukan pengetahuan adalah Model SECI yang dikemukakan oleh Nonaka dkk (1994). Model Seci terdiri dari:

1. Sosialisasi (socialization) yaitu proses pembentukan pengetahuan tasit melalui berbagi pengalaman saat berinteraksi secara langsung. Misalnya seseorang dapat mengetahui pengetahuan tasit tentang konsumen karena dia pernah menjadi konsumen. 

2. Eksternalisasi (Externalization) yaitu pembentukan pengetahuan dengan mengubah pengetahuan tasit ke dalam bentuk eksplisit. Misalnya konsep, gambar dan dokumen tertulis. Cara efektif untuk eksternalisasi adalah melalui dialog.

3. Kombinasi (Combination) yaitu pembentukan pengetahuan dengan mengelola pengetahuan yang telah ada baik dari dalam maupun luar organisasi ke dalam bentuk yang lebih kompleks dan sistematis. 

4. Internalisasi (Internalization) yaitu pembentukan pengetahuan eksplisit ke dalam bentuk tasit melalui penerapan dan penggunaan pengetahuan dan menjadi kebiasaan baru. Misalnya seorang pekerja membaca manual job description dan menerapkannya dalam keseharian. Proses pembentukan pengetahuan dimulai dari tahap sosialisasi. 

Proses pembentukan terjadi dalam pola spiral, artinya interaksi antara pengetahuan tasit dan pengetahuan eksplisit saling menguatkan selama proses perubahan dan terjadi secara berulang hingga mencapai tingkat yang dibutuhkan organisasi.

Semantik Web

Web Semantik, merupakan web yang bertujuan untuk menjadikan computer bias berfikir dan mengerti apa yang diinginkan oleh manusia. Apa saja komponen dalam semantic itu? Dan bagaimana mekanisme mesin bisa berfikir? Web Semantik, merupakan web yang bertujuan untuk menjadikan computer bias berfikir dan mengerti apa yang diinginkan oleh manusia. Apa saja komponen dalam semantic itu? Dan bagaimana mekanisme mesin bisa berfikir? Berikut adalah sekilas tentang web semantik. Ini aku rangkum dari penjelasan Bu Yuhana ketika bimbingan proposal TA. Kurang lebihnya diwakili oleh gambar berikut. semantik.JPG Berikut adalah penjelasan dari gambar di atas. Dalam XML, akan mereference ke URI URI adalah unik, merupakan kode dari segala sesuatu dan objek-objek yang berbeda. Karena XML tidak bisa melalukan relasi data sehingga dia tidak bisa merepresentasi dengan entity lainnya. Sedangkan RDF bisa merepresentsikan hal ini, namun dia membutuhkan sebuah scema, sehingga lahirlah istilah RDFs. Namun, RDFs juga memiliki kelemahan, yaitu dia tidak bisa melakukan relasi one to many, sehingga disempurnakan oleh Ontology, dan akhirnya keluar istilah OWL (Web Ontology Language), bukan WOL. Ontology ini merupakan representasi dari XML, RDF dan URI. OWL ini bisa mengatakan berapa jumlah kardinalitasnya. OWL juga bisa melakukan restriction, misalnya sato dosen boleh mengajar maksimal 5 mata kuliah. Selain itu, OWL juga bisa menyatakan sebuah similarity, misalnya anatar perempuan dan wanita adalah dua hal yang sama, atau misalnya antara Ruktin dan Ruktin Handayani adalah 2 orang yang berbeda atau orang yang sama.. Owl juga bisa untuk penalaran (reasoning), misalnya A dan B adalah bersaudara, kemudian B memiliki anak bernama C, maka dengan OWL ini akan bisa diketahui bahwa A adalah “uncle” dari C. Akan tetapi untuk mencantumkan semua data-data tersebut tetap membutuhkan URI. Hal demikian inilah yang mampumembuat mesin berfikir, karena mesin itu merupakan sebuah metadata, yang bias ngecrack kemana saja. Semoga bermanfaat, dan nantikan penjelasan berikutnya. Ulasan buku: Semantic Web Technologies: Trends dan Research in ontologies-based systems Web semantik mengkombinasikan bahasa-bahasa deskriptif RDF (Resource Description Framework) dan OWL (Web Ontology Language), dengan XML (eXtensible Mark-up Language) “customizable” data-center untuk menyediakan deskripsi-deksripsi konten dokumen-dokumen web. Deskripsi-deskripsi yang dapat diterjemahkan oleh mesin ini mengizinkan sistem software yang lebih cerdas untuk dikembangkan, pengotomatisasi analisis dan ekploitasi informasi berbasis web. Agent-agen software akan mampu menghasilkan layanan baru yang berasal dari layanan sudah terpublish secara otomatis dengan implikasi-implikasi yang sangat potensial bagi model-model e-Business. Buku ”Semantic Web Technologies” menyediakan sebuah gambaran komprehensif mengenai teknologi pengetahuan dan penelitian kunci semantik web. Penulis mnejelaskan generasi ontologi (semi-)automatis ontology generation dan ekstraksi metadata secara mendalam, berikut manajemen dan mediasi ontologi. Pada bab-bab berikut menjelaskan: bagaimana teknologi web semantic diterapkan pada knowledge management (“Semantic Information Access”) dan pada “next generation” Web services. Buku Semantic Web Technologies, juga 
* Menyediakan suatu eskposisi komprehensif mengenai state-of-the art pada penelitian dan teknologi kunci web semantik.
* Menjelaskan pemanfaatan ontologi dan metadata untuk mencapai interpreatabilitas-mesin “machine-             interpretability”.
* Mendeskripsikan metode-metode bagi pembelajaran ontologi dan generasi metadata. 
* Mendikusikan manajemen dan evolusi ontologi, termasuk juga deteksi dan propagasi perubahan ontologi,     dependensi dan mediasi ontologi. 
* Menjabarkan konsep teoritis melalui tiga studi kasus pada aplikasi-aplikasi industrial dalan library digital, sector legal dan industri telekomunikasi.
M4u b4c4 bukuny4 di disini

Kamus Dawan-Indonesia

Anda ingin belajar bahasa Dawan Kabupaten Timor Tengah Selatan.....!!!!
download disini